Dunia saat ini sudah memasuki peradaban baru yakni era digital. Mau tidak mau semua negara tidak bisa menghindar dari transformasi digital. Saat ini era digital sudah masuk ke berbagai sektor termasuk pada birokrasi pemerintahan. Mau tidak mau, birokrasi pemerintahan harus mentransformasi mengikuti era digital.
Teknologi yang dahulu hanya merupakan angan-angan kini sudah digenggaman. Mulai masyarakat kota hingga pedesaan sudah di hampiri oleh teknologi ini. Merubah peradaban kehidupan manusia tradisional menjadi manusia modern. Memang hal ini merupakan proses yang mau tidak mau pasti terjadi.
Semua orang sudah tidak bisa lepas dari teknologi bahkan saat bangun pagi pertamanya Smart phone adalah benda yang paling pertama disentuh. Secara tidak langsung kini sebagian besar manusia modern mulai bergantung di teknologi. Alat-alat teknologi digital ini yang dulu hanya merupakan kebutuhana sekunder kini menjadi kebutuhan primer.
Teknologi digital lambat laun bukan hanya memberikan fungsionalnya saja kepada penggunaannya akan tetapi kini sudah memberi fleksibilitas bagi penggunanya. Dahulu seseorang dalam mengecek email harus membuka PC atau Laptop yang harus terhubung koneksi kabel internet. Kini berkat Smart phone semua hal sudah digenggaman.
Tanpa di sadari kita telah tiba di fase Transformasi digital. Transformasi digital yaitu merupakan fase dimana keperluan manusia sudah dapat di virtualkan dalam skema digital yang canggih dan saling terintegrasi dengan baik.
Melihat Indonesia adalah negara berkembang, sebenarnya Transformasi Digital kita masih kalah jauh dengan negara-negara lain. Akan tetapi jika dilihat sekarang masyarakat sudah secara tidak langsung berpartisipasi dalam transformasi digital. Sebagai contoh kini tren jual beli online sudah merambah banyak kalangan. Kalangan swasta pun kini sudah berlomba-lomba memacu bertaransformasi ke era digital. Dipastikan akan kalah versaing jika mereka tidak mau mengikuti peradaban baru ini.
Pertanyannya apakah Indonesia siap untuk melakukan Transformasi Digital? Tentu kita harus siap, banyak manfaat yang kita dapatkan. Bagi pelaku bisnis Transformasi Digital merupakan sesuatu yang harus mereka kerjakan tentu ini untuk menghadapi tantangan besar perekonmian global.
Para retailer pun nantinya harus siap dengan “serangan” Ekonomi dari negara lain yang dari sisi teknologi mereka lebih unggul. Sebagai contoh kini telah banyak perusahaan perdagangan online yang membuka cabanganya di Indonesia. Sedikit demi sedikit pangsa pasar diambil alih oleh perusahaan negara asing.
Siapkah Retail Online kita menghadapi ini? SDM negara kita sanggup untuk menghadapi tantangan teknologi ini? Mengedukasi masyarakat tentang era Transformasi Digital adalah kuncinya. Terus bagaimana melakukan Transformasi Digital tersebut agar masyarakat tidak “jetlag” ketika zaman memaksa untuk melakukan itu.
Sementara untuk pemerintahan tentunya juga harus mulai mengubah sistem birokrasinya menjadi digital. Tidak hanya pada aspek pelayanan, tetapi pada semua lini birokrasi. Bila kita lihat, pemerintah pun mulai menyadari akan hal ini. Mereka pun kini mulai berbenah diri menuju era digital.
Untuk itu, sudah saatnya Transformasi digital kita persiapkan dengan sebaik-baiknya. Banyak keuntungan dan fleksibilitas yang baik yang bisa dipetik seperti bisa memaksimalkan kinerja. Selain itu, semua aspek tidak bisa mengelak dari transformasi digital. Peradaban baru ini kini telah merubah wajah dunia.
Posting Komentar untuk " PERADABAN BARU EKONOMI INDONESIA DI ERA DIGITAL"